DIA

Banyak orang dan banyak teman mungkin menganggap saya cuek, arogan, sombong, bahkan kepada pacar sendiri saya terlihat sangat cuek dan tidak berperasaan. Begitu mungkin saya dimata kalian? Kalian tau kenapa?

Dulu, saya pernah mencintai seseorang perempuan. Saya kasih semua yang saya bisa. Perhatian, waktu, apapun saya kasih selagi saya mampu melakukannya. Tapi apa?? Ternyata hubungan yang seperti itu tidak menjamin bertahan seperti yang diharapkan.

Hingga, saya menemukan seseorang yang lain. Yang bisa membuat saya meninggalkan dikit demi sedikit kenangan dulu. Iya saya mencintai perempuan lain. Bahkan, perasaan ini lebih baik dari yang dulu-dulu. DIA berbeda dan segala hal baik ada di DIA. Tapi, saya mencoba mengubah cara saya menyayangi DIA. Iya, seperti kata saya diatas, saya tidak terlalu menunjukkan perasaan saya, tidak terlalu perhatian alias cuek. Alasannya? Sederhana. Saya tidak ingin kejadian yang dulu terulang. Saya tidak ingin terlalu terbawa perasaan, tapi dalam hati saya TULUS. Dengan umur yang sudah dewasa, saya ingin benar-benar serius tapi santai kali ini. Saya berharap waktu akan terus bersama kami hingga kami menikah mungkin (?)

Dengan apa yang saya lihat dalam diri DIA, menebak apa yang DIA rasakan kepada saya. Entah kenapa saya begitu yakin walaupun sifat saya yang seperti ini, DIA akan selalu menerima. Tapi layak bom yang menunggu waktunya, Putus itu akhirnya datang lagi. 

Oke, saya iklas, saya bisa merelakan. Kenapa? Karena saya yakin keputusan kami waktu itu hanya untuk introspeksi diri saja. Ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Perasaan saya? Masih sama. Sampai akhirnya saya sadar, saya salah. Saya mengambil cara yang bodoh. Banyak sekali yang saya sesali.

Selama ini, DIA sudah berusaha. Bahkan banyak teman yang bilang DIA terlalu sabar. Bayangkan saking cueknya saya, selama ini mungkin yang kenal saya cuma dari dunia maya menganggap saya tidak punya pacar. Padahal kami tiap hari bertemu. Saat itu saya menganggap membeberkan didunia maya itu terlalu alay. Bahkan didunia nyata juga saya cuek. Salahnya saya yang terlalu menganggap diri sendiri paling benar. Tidak tau perasaan dia sebenarnya kayak apa.

Andai punya kesempatan, saya ingin sekali mengulang semuanya dan merubah sikap saya 180 derajat. Tapi saya tau kesempatan itu tidak ada. Jadi buat pembaca, Jika ada yang menyayangi kalian seperti itu, jaga dia. Walaupun mungkin perasaan kalian ke dia awalnya biasa saja. Jangan sampai dia kecewa dan pergi dengan orang lain yang membuat dia lebih nyaman. Yakinlah suatu saat ketika dia pergi pasti terasa banyak penyesalan dan banyak yang berubah dihidup kalian.